Powered by Blogger.

bidvertiser

Materi Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan Homeostatis Dan Homeodinamik

Posted by Ilmu Kebidanan

Homeostatis
suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostatis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapai berbagai kondisi yang dialaminya.
Homeostatis fisiologis, terjadi melaui 4 cara :
  1. Peraturan diri (self regulation). Secara otomatis, cara ini terjadi pada orang yang sehat, seperti pengaturan fungs organ tubuh.
  2. Kompensasi. Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Contoh : pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat tubuh mengalami ancaman.
  3. Umpan balik negative. Cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Contoh : apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroseptor.
  4. Umpan balik positif. Untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. Contoh : terjadinya proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh apabila seseorang mengalami hipoksia.
Homeostatis psikologis, berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini di dapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan ultur masyarakat. Contoh : mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca dan lain-lain.
Homeodinamik
merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya secara terus-menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
Dalam proses homeodinamik, terdapat beberapa prinsip menurut teori Rogers sebagai berikut :
  1. Prinsip intregal, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan antar manusia dan lngkungan.
  2. Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan.
  3. Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan (Falco dan Lobo, 1997)

Related Post



Post a Comment