Powered by Blogger.

bidvertiser

GANGGUAN/MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN NUTRIS

Posted by Ilmu Kebidanan


1. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang.
2. malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.


FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya iinformasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang.
Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertantu dapat juga memengaruhi status gizi.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup.
Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan yang bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.
Persiapan Alat dan Bahan :
  1. Piring
  2. Sendok
  3. Garpu
  4. Gelas
  5. Serbet
  6. Mangkok cuci tangan
  7. Pengalas
  8. Jenis diet
Prosedur Kerja :
  1. Cuci tangan
  2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
  3. Atur posisi depan
  4. Pasang pengalas
  5. Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum berdoa
  6. Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan berikan minum sesudah makan
  7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar
  8. Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan
  9. Cuci tangan
Pemberian nutrisi melaluipipa penduga/lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral.
Persiapan Alat dan Bahan :
  1. Pipa penduga dalam tempatnya
  2. Corong
  3. Spuit 20cc
  4. Pengalas
  5. Bengkok
  6. Plester, Gunting
  7. Makanan dalam bentuk cair
  8. Air matang
  9. Obat
10. Stetoskop
11. Klem
12. Baskom berisi air (kalo tidak ada stetoskop)
13. Vaselin
Prosedur Kerja :
  1. Cuci tangan
  2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
  3. Atur posisi semi/fowler pada pasien
  4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada
  5. Letakkan bengkok (neirbekken) di dekat pasien
  6. Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epigastrum sampai hidung. Kemudian dibengkokkkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
  7. Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut, lalu masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk menelannya
  8. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara :
  • Masukkna ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem dibuka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu di klem atau dilipat kembali.
  • Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalm sebanyak jumlah yang dimasukkan.Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang corong atau spuit pada pangkal pipa
10. Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang ± 15cc melalui pinggirnya
11. Berikan makanan dlam bentuk cair yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka asupan, kemudia beri minum, lalu pipa penduga diklem
12. Catat hasil atau respons pasien selama pemberian makanan.
13. Cuci tangan

Related Post



Post a Comment